Satelit ROSAT Diprediksi Jatuh Pekan Ini
Thursday, October 20, 2011
0
comments
'Sampah' luar angkasa akan kembali jatuh ke bumi di minggu ini. Satelit Jerman ROSAT (the ROentgen SATellite) diperkirakan akan menembus atmosfer dan jatuh ke bumi, antara 22 hingga 24 Oktober mendatang.
Saat ini, ROSAT disebut sedang berjalan mendekati Bumi, dengan orbit lingkar di ketinggian 145 mil atau 236 kilometer, dengan kemiringan sudut 53 derajat. Ini berarti ROSAT kemungkinan bisa dilihat dari berbagai penjuru bumi.
Namun, satelit itu dapat terlihat jika sedang berada dalam cahaya matahari (setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam), dan pengamatnya berada di lokasi yang gelap.
ROSAT merupakan satelit kecil, seukuran mobil, yang bukan objek terang. Ahli astronomi mengukur terang suatu benda angkasa dengan skala magnitude. Semakin kecil magnitude, maka makin terang benda angkasa itu.
Bintang paling terang seperti Vega atau Deneb memiliki magnitude 0 atau 1. Sedangkan Rosat, memiliki magnitude antara 3 hingga 4. Jadi, tidak seperti stasiun luar angkasa yang bisa dilihat dari lokasi yang terang, untuk melihat ROSAT saat berada di angkasa, pengamatnya harus mencari lokasi gelap.
Jadi sebelum ROSAT jatuh ke bumi, ini merupakan kesempatan terakhir melihat satelit Jerman ini berada di angkasa. Minggu ini, ROSAT bisa dilihat menjelang subuh, sebagai benda angkasa yang melintasi sebagian besar kawasan Amerika Utara dan Eropa.
Setidaknya, ada tiga situs yang bisa membantu pengamatan Anda dalam 'berburu' ROSAT. Antara lain, n2yo.com, heavens-above.com, dan spaceweather.com.
Saat ini, ROSAT disebut sedang berjalan mendekati Bumi, dengan orbit lingkar di ketinggian 145 mil atau 236 kilometer, dengan kemiringan sudut 53 derajat. Ini berarti ROSAT kemungkinan bisa dilihat dari berbagai penjuru bumi.
Namun, satelit itu dapat terlihat jika sedang berada dalam cahaya matahari (setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam), dan pengamatnya berada di lokasi yang gelap.
ROSAT merupakan satelit kecil, seukuran mobil, yang bukan objek terang. Ahli astronomi mengukur terang suatu benda angkasa dengan skala magnitude. Semakin kecil magnitude, maka makin terang benda angkasa itu.
Bintang paling terang seperti Vega atau Deneb memiliki magnitude 0 atau 1. Sedangkan Rosat, memiliki magnitude antara 3 hingga 4. Jadi, tidak seperti stasiun luar angkasa yang bisa dilihat dari lokasi yang terang, untuk melihat ROSAT saat berada di angkasa, pengamatnya harus mencari lokasi gelap.
Jadi sebelum ROSAT jatuh ke bumi, ini merupakan kesempatan terakhir melihat satelit Jerman ini berada di angkasa. Minggu ini, ROSAT bisa dilihat menjelang subuh, sebagai benda angkasa yang melintasi sebagian besar kawasan Amerika Utara dan Eropa.
Setidaknya, ada tiga situs yang bisa membantu pengamatan Anda dalam 'berburu' ROSAT. Antara lain, n2yo.com, heavens-above.com, dan spaceweather.com.
ROSAT merupakan satelit berbobot 2,4 ton milik German Aerospace Center, yang diobritkan 1 Juni 1990 lalu. Satelit ini mengorbit pada ketinggian sudut 53 derajat utara dan selatan. Artinya, jika berhasil tiba di Bumi, serpihannya akan berserakan di kawasan yang sangat luas
Sumber : Vivanews.com
Sumber : Vivanews.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Satelit ROSAT Diprediksi Jatuh Pekan Ini
Ditulis oleh ikbal
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ilmu1994.blogspot.com/2011/10/satelit-rosat-diprediksi-jatuh-pekan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh ikbal
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Kritik Dan Sarannya Yaaaa...........